ESP mengelola gas buang yang beragam dan kompleks di seluruh proses pembuatan baja.

Berikut ini adalah tantangan utama dan solusi terkait penerapan alat pengendap elektrostatis di pabrik baja:

Tantangan 1: Kondisi Gas Buang yang Sangat Berfluktuasi dengan Potensi Meledak

Uraian Masalah: Selama proses peleburan di konverter dan tungku busur listrik, suhu, laju aliran, dan konsentrasi debu gas buang dapat berubah secara drastis dalam waktu yang sangat singkat (detik). Khususnya pada tahapan seperti pengisian logam panas dan penghembusan oksigen, sejumlah besar gas buang bersuhu tinggi yang kaya akan karbon monoksida (CO) dihasilkan secara instan. Hal ini tidak hanya menimbulkan dampak signifikan pada sistem dedusting namun juga menimbulkan risiko ledakan.

Solusi:

1. Proses yang Saling Bertautan dan Kontrol Cerdas: Alat pengendap elektrostatis harus sangat bertautan dengan proses peleburan. Dengan memantau siklus peleburan secara real-time, sistem ini dapat mengantisipasi dan menyesuaikan aliran udara kipas dan daya medan listrik terlebih dahulu, mencapai mode pengoperasian cerdas "memperlambat untuk menunggu, dan beroperasi pada kapasitas penuh selama puncak" untuk menangani dampak dengan lancar.

2. Desain Tahan Ledakan dan Perangkat Pelepas Tekanan: Ventilasi ledakan yang memadai dipasang pada badan dan saluran pengendap. Ketika tekanan internal meningkat secara tidak normal, tekanan tersebut dapat dengan cepat dihilangkan, sehingga mencegah kerusakan peralatan akibat ledakan.

3. Sistem Pendinginan dan Pencampuran Udara Darurat: Katup pencampur udara darurat atau sistem pendingin semprot dipasang di saluran masuk pengendap. Ketika suhu gas buang melebihi batas, udara sekitar atau kabut air segera disuntikkan untuk memaksa pendinginan dan melindungi komponen internal.

Tantangan 2: Karakteristik Debu Kompleks dengan Resistivitas Variabel

Uraian Masalah: Debu pabrik baja memiliki komposisi yang kompleks, antara lain oksida besi (Fe₂O₃, Fe₃O₄), seng oksida (ZnO), timbal oksida (PbO), dan zat berminyak dari besi tua. Resistivitas debu ini sangat bervariasi menurut suhu dan komposisi, seringkali berada dalam kisaran resistivitas tinggi atau rendah yang paling sulit dikumpulkan oleh ESP, sehingga menyebabkan berkurangnya efisiensi.

Solusi:

1. Pengkondisian Gas Buang: Menyuntikkan bahan pengkondisi tertentu (seperti amonia) ke dalam saluran dapat secara efektif mengoptimalkan resistivitas permukaan debu, menjadikannya dalam jangkauan pengumpulan ESP yang optimal.

2. Desain Suhu Luas dan Kontrol Suhu Tepat: Rancang ESP agar beroperasi dalam jendela suhu yang paling sesuai untuk berbagai proses. Misalnya, untuk debu yang kaya akan seng oksida, hindari kisaran suhu dimana resistivitasnya paling tinggi dengan menggunakan penukar panas untuk mendinginkan gas buang ke suhu yang sesuai.

3. Penerapan Catu Daya Baru: Catu daya berdenyut frekuensi tinggi atau catu daya tiga fase dapat beradaptasi lebih baik terhadap perubahan resistivitas debu, menyediakan medan listrik yang lebih stabil, dan secara efektif menekan kembali corona, terutama saat menangani debu dengan resistivitas tinggi.

Pabrik Baja

  • wechat

    David: +8613811164508

Berbincanglah dengan kami