ESP memastikan pengendalian debu yang efisien dalam proses semen yang keras.

Tantangan Inti dan Solusi ESP di Pabrik Semen

Tantangan 1: Fluktuasi Signifikan pada Kondisi Pengoperasian, Suhu dan Volume Udara yang Tidak Stabil

Uraian Masalah: Pengaktifan dan penghentian tanur semen, penyesuaian operasional, dan fungsi penggilingan vertikal serta pendingin parut menyebabkan fluktuasi yang cepat dan parah pada suhu, laju aliran, dan konsentrasi debu dari gas buang yang masuk ke ESP. Hal ini menuntut kemampuan adaptasi operasional yang sangat luas dari ESP; jika tidak, maka sangat rentan terhadap kegagalan karena tekanan termal, kondensasi, atau kelebihan beban.

· Solusi:

1. Penguatan dan Isolasi Struktural Peralatan: Memperkuat kekakuan casing dan komponen internal untuk menahan tekanan termal. Terapkan insulasi berstandar tinggi pada casing dan hopper ESP untuk memastikan suhu dinding tetap di atas titik embun asam (biasanya >120°C), mencegah kondensasi internal yang menyebabkan korosi peralatan dan pengerasan debu.

2. Sistem Kontrol Adaptif Cerdas: Mengadopsi sistem kontrol cerdas yang saling terkait dengan proses produksi. Sistem ini memonitor parameter real-time seperti suhu dan tekanan masuk, secara otomatis menyesuaikan mode rapping dan karakteristik catu daya, dan berkoordinasi dengan menara pengkondisian untuk memastikan kondisi pengumpulan debu yang optimal dalam skenario pengoperasian apa pun.

Tantangan 2: Daya Rekat Debu Tinggi, Sulit Dibersihkan

Uraian Masalah: Bubuk tepung mentah semen dan debu keluar tanur memiliki tingkat kelengketan tertentu. Khususnya bila kontrol suhu tidak memadai, elektroda tersebut cenderung menempel pada elektroda pelepasan dan elektroda pengumpul. Hal ini tidak hanya mengurangi area pengumpulan debu yang efektif tetapi juga dapat menyebabkan "pendinginan corona" (di mana debu menyelimuti elektroda pelepasan, menekan timbulnya arus corona) dan membuat pembersihan rap menjadi tidak efektif, sehingga menciptakan lingkaran setan.

· Solusi:

1. Sistem Rapping yang Ditingkatkan: Gunakan metode rap yang lebih kuat dan efisien seperti rapper palu berputar yang dipasang di samping atau rapper elektromagnetik yang dipasang di atas. Terapkan siklus dan intensitas ketukan yang berbeda untuk medan listrik yang berbeda (misalnya, debu kasar di medan pertama, debu halus di medan ketiga) untuk mencapai pembersihan yang presisi.

2. Desain Anti-adhesi untuk Elektroda Pelepasan dan Pengumpul: Gunakan elektroda pelepasan seperti elektroda spiral atau elektroda tulang ikan yang tidak terlalu rentan terhadap penumpukan debu, dan pelat elektroda pengumpul seperti pelat tipe C atau ZT24 besar yang tahan terhadap deformasi. Hal ini mengurangi adhesi debu melalui desain struktural.

Pabrik Semen

  • wechat

    David: +8613811164508

Berbincanglah dengan kami